My Fiction Story! Enjoy Reading All!
Di sebuah kompleks perumahan elite, hiduplah seorang suami istri dan anak laki-laki mereka yang bernama Kim. Kim berumur 7 tahun dan sedang duduk di bangku sekolah dasar kelas dua. Mereka hidup sangat rukun dan berkecukupan. Di pagi hari yang cerah, Ayah dan Kim sedang berada di gudang rumah mereka. Gudang rumah mereka berada di lantai satu didekat dapur dan taman rumah. Ayah dan Kim sedang membersihkan AC yang diturunkan oleh kakek Kim. Sedangkan Ibu sedang sibuk di dapur. Terjadilah percakapan antara Ayah dan Kim.
Ayah: Dengarkan baik-baik ya Kim, Ayah sedang membersihkan AC yang kakekmu turunkan kepada ayah, kakekmu sangat mencintai AC ini, karena itu kita harus merawatnya dan terus membersihkannya.
Kim: Ya ayah, aku mengerti.
Ayah: Ayah akan mengajarimu cara membersihkan AC ini ya Kim. Lihat seperti ini caranya! (Terlihat ayah sedang mengelap AC dengan hati hati, dan menyemprotkan cairan pembersih). Nah Kim, kalau kamu sudah selesai mengelap AC ini nanti kamu bawa ke taman rumah ya… Nanti akan kita cuci dan semprot dengan air. (Ayah pun meninggalkan kamar gudang)
Kim: Baik yah, tunggu aku ya disana. (Setelah Kim sudah mengelap AC-nya dengan bersih, ia membawanya ke taman)
Namun, di tengah perjalanan ke taman, kim tidak melihat jalanannya. Dia lupa akan tangga-tangga menuju taman yang berjumlah tiga buah. Akhirnya, kaki kiri Kim terpeleset dan badan Kim menimpa lantai. AC kesayangan ayah yang dibawa Kim jatuh dan pecah menjadi beberapa bagian. Suara yang di buat dari AC yang jatuh terdengar oleh telinga ayah, membuat ayah segera pergi ke tangga menuju taman. Ayah melihat Kim tergeletak di lantai dan AC yang disayanginya pecah berkeping-keping.
Ayah sangat marah melihat ini semua, lalu ayah memarahi Kim.
Ayah: Kimmmmmmmmmmm!!.... apa yang kau lakukan?!
Kim: Maafkan aku yah, aku tidak sengaja menjatuhkan AC ayah. Aku tidak melihat tangga-tangga itu yah. Kumohon maafkanlah aku yah.
Ayah: Apa? Semudah itu kau berbicara? Berapa puluh tahun sudah ayah merawat AC ini dan kau merusaknya begitu saja? AC ini sangat mahal Kim, dan MAHAL! Kau tahu itu! (Dengan raut muka yang sangat kejam, Ayah memarahi Kim)
Lalu tiba-tiba ibu datang dari dapur, dan menemui ayah juga Kim.
Ibu: Ayah, sudahlah jangan begitu. Kim kan masih kecil, dia tidak tahu apa-apa. AC kan bisa kita beli kembali, bahkan yang lebih baru dan lebih canggih. Sudahlah, jangan dimarahi terus dengan kata-kata ayah yang menjatuhkan Kim. Dengan begitu, harga diri Kim akan terluka dan pasti akan membekas sepanjang hidupnya. AC yang pecah ini tidak ada harganya dibandingkan dengan kegembiraannya saat Kim sedang belajar. Biarkanlah dia belajar dari kesalahannya yah!.
Ayah: Tapi bu, (mendengar kata-kata ibu tadi ayah lalu berpikir untuk tidak lagi memarahi Kim) Maafkan ayah ya Kim, ayah terlalu keras memarahimu. Lain kali jangan melakukan hal seperti ini lagi ya kim!. Janji?
Kim: (dengan nafas lega kim berkata) Ya Ayah aku berjanji!. Terima Kasih ayah!.
Ibu: Baiklah Kim, bereskan pecahan AC ini kim. Lalu Ayah dan Kim bisa mencicipi makanan yang tadi ibu buat. Dan ibu sudah buatkan Jus segar buat kalian... Ibu tunggu di meja makan ya.
Akhirnya Ayah, Ibu, dan Kim melupakan kejadian itu dan Kim sudah bisa dapat pelajaran dari kesalahannya.
THE END!
(Sumber: Chicken Soup dengan Perubahan)